follow us on twitter

Jumat, 26 April 2013

Indonesia itu negara yang beruntung, Mengapa?


         Mungkin teman-teman belum menyadari Indonesia itu negara yang beruntung. Mengapa demikian,karena Indonesia merupakan negeri paling kaya dalam  biodiversitas atau keanekaragaman hayati. Namun kekayaan karunia Ilahhi  Robbi itu belum dikelola dengan kesungguhan hati, terbukti  masih banyaknya Ilegal Logging serta eksploitasi sumberdaya alam yang membabi buta dan tak terkontrol. Pejabat dan pemegang modal seolah berlomba untuk mengambil dan  mengeruk seluruh isi bumi sampai tuntas tas tas...tak tersisa lagi.
            Ketamakan manusia mengakibatkan datangnya bencana. Adanya gunung dan hutan yang gundul akibat pembabatan yang tak terkontrol, menuai banjir dan tanah longsor. Pembakaran hutan untuk alih fungsi hutan menjadi area perkebunan sawit,asapnya mencemari udara sehingga terjadilah polusi udara yang mengganggu pernafasan dan lalu lintas udara.  Atmosfir kita pun menjadi semakin tipis bahkan berlobang disana- sini, akibatnya es di kutub utara dan selatan mulai mencair dan kita semua merasakan bahwa bumi makin panas.


            Sejak digelarnya Konvensi Keanekaragaman Hayati atau Convention on Biological Diversity di Rio de Janeiro pada tahun 1992, orang mulai sadar bahwa keanekaragama hayati ini perlu sekali dilindungi dari segala bentuk eksploitasi yang membabi buta tanpa kontrol. Masa depan bumi tergantung pada kelestarian keanekaragaman hayati. Kelestarian sumberdaya alam yang terjaga dan terpelihara serta dikelola dengan baik akan menyehatkan bumi dan membawa kesejahteraan hidup bagi umat manusia.
            Indonesia negeri impian surga duniawi. Dengan kurang lebih 17.000 pulaunya yang memiliki daratan dan lautan, negeri ini memiliki ekosistem hutan dan ekosistem laut dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas yang  paling banyak di dunia. Ibaratnya Indonesia adalah paru-parunya dunia. Lautnya pun sebagai surga bagi para penyelam dunia dengan keindahan batu-batu karangnya yang tersusun bagai tamanfirdausi.
            Biodiversitas atau keanekaragaman hayati harus senantiasa dijaga, jangan dihancurkan, jangan dicemari, karena bukan saja untuk diri kita, tetapi juga untuk anak cucu kita kelak. Kata-kata itu sering diucapkan oleh Emil Salim (seorang pakar lingkungan hidup Indonesia) dalam berbagai kesempatan untuk menyadarkan manusia agar menjaga lingkungannya. Selayaknya bangsa Indonesia harus bangga, sebab banyak negara tergantung pada suplay O2 dari hutan  Indonesia.
           Ada kerisauan dari para pakar lingkungan Indonesia , karena bertambah banyaknya eksploitasi hutan dan pertambangan yang tak terkontrol lagi. Bahkan taman-taman  nasional pun ikut dieksploitasi oleh orang yang serakah dan punya tanggung jawab bagi masa depan generasi dan bangsa. Para  pakar lingkungan juga  gelisah akan kecenderungan  teknologi pertanian yang monokultur, sebab monokultur bertentangan dengan keanekaragaman. Jika semua hutan diubah menjadi perkebunan kelapa sawit, atau perkebunan karetsemua , maka biodiversitas atau keanekaragaman hayati akan punah.
        Sebelum semuanya hilang, sebelum semuanya punah, mari kita jaga kelestarian keanekaragaman hayati. Kekayaan bangsa Indonesia yang dikagumi oleh seluruh bangsa-bangsa didunia ini, dengan mengelola sumberdaya alam secara arif dan bijaksana. Mengambil secukupnya, namun juga memperbarui, agar anak cucu kita kelak mewarisi surga dunia yang terkenal dengan jamrut kathulistiwa. 
Quotes: "We share this planet with many species. It is our responsibility to protect them, both for their sakes and our own." - Pamela A. Matson
"Every time we lose a species webreak a life chain which has evolved over 3.5 billion years."- Jeffrey McNeely


0 komentar:

Posting Komentar