follow us on twitter

Jumat, 05 September 2014

Kespro (3)



Hai readers di manapun kalian berada! Kali ini admin akan membahas penyakit Vaginitis. Pasti sudah terbayang, kan, bagian mana yang diserang oleh penyakit ini? Nah, dari pada melenceng dengan apa yang kita sedang bicarakan, mari kita bahas penyakit bernama Vaginitis ini.

            Vaginitis
Vaginitis berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari vagina atau lubang kemaluan wanita dan -itis yang berarti peradangan. Jadi, vaginitis berarti peradangan pada vagina. Peradangan dari vagina dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu infeksi bakteri, virus, jamur, gangguan keseimbangan hormon, bahkan alergi.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit tersering yang menyebabkan wanita mencari pengobatan kedokter. Pada wanita, terdapat tiga lubang pada kemaluan dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
·  Uretra atau saluran kencing/BAK;
·  Vagina atau lubang kemaluan untuk fungsi seksual dan tempat jalan lahir;
·  Anus atau saluran BAB.
Sedangkan pada pria, hanya terdapat dua saluran, yaitu:
·  Uretra atau saluran kencing dan saluran untuk keluarnya sperma menjadi satu pada penis;
·  Anus atau saluran untuk BAB.
Penyebab dari vaginitis dapat bermacam-macam, yaitu infeksi bakteri, virus, jamur, gangguan keseimbangan hormon, bahkan alergi. Penyebab vaginitis yang berbeda-beda menyebabkan gejala dan pengobatan yang diperlukan berbeda-beda pula.
Beberapa Vaginatis yang sering ditemukan di antaranya adalah Vaginosis bakterialis, Trikomoniasis, Kandidiasis vulvavagina, dan Vaginitis atrofi.
Para readers yang tercinta, Vaginitis berkembang lebih cepat ketika vulva lembab. Maka, untuk mencegahnya, pastikan untuk:
·      Mengecek daerah sekitar vulva sekering mungkin.
·      Cuci vulva secara teratur dengan air dan sabun lembut tanpa deterjen.
·      Bilas dan keringkan secara menyeluruh setelah mencuci.
·      Gunakan handuk kering dan bersih untuk mengelapnya
·      Jangan menggunakan handuk yang telah dipakai orang lain.
·      Hindari duduk dengan pakaian renang yang basah.
·      Hindari apapun yang dapat membuat vagina iritasi atau alergi.
Nah, intinya, jaga kebersihan alat reproduksimu ya. Sekian dari admin, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai jumpa kembali!

0 komentar:

Posting Komentar